Rabu, 07 Agustus 2019

Ayah Sosok Kunci Keberhasilan ASI Anak


ASI (Air Susu Ibu) merupakan hak setiap bayi yang lahir ke dunia. Hak ini seharusnya diberikan oleh setiap ibu kepada bayinya sampai dengan anak usia 2 tahun. Bayi baru lahir sampai dengan usia 6 bulan cukup diberikan ASI saja tanpa makanan pendamping lain, atau yang disebut dengan ASI Eksklusif. ASI Eksklusif cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi baru lahir sampai dengan bayi usia 6 bulan. Tidak hanya itu, ASI bukan hanya sebagai makanan bagi bayi, tetapi juga menambah nilai bagi kognitifnya. Titik dimulainya pembangunan SDM adalah dengan menjamin kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita, kesehatan anak usia sekolah. Ini merupakan umur emas untuk mencetak manusia Indonesia unggul ke depan.

Pada tahun 2001 World Health Organization / Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan bahwa ASI eksklusif selama enam bulan pertama hidup bayi adalah yang terbaik bagi bayi. Pemberian ASI Eksklusif sampai 6 bulan dan tetap dilanjutkan sampai dengan 2 tahun tentunya mempunyai beberapa keuntungan untuk anak, antara lain : 1) mengandung berbagai enzim untuk membantu proses pencernaan, 2) kandungan gizi yang lengkap dan optimal sesuai kebutuhan perkembangan bayi, 3) memberikan perlindungan terhadap berbagai penyakit, 4) menurunkan risiko alergi pada bayi dengan riwayat keluarga menderita alergi, 5) ASI dapat diminum setiap saat (tidak perlu menunggu), 6) ASI meningkatkan perkembangan otak yang optimal, 7) menyusu langsung dari puting ibu akan membuat perkembangan rahang dan gigi yang baik, serta 8) Kedekatan dengan ibu akan lebih berkembang.

Selain itu, untuk si ibu, pemberian ASI mempunyai beberapa manfaat : 1) mengurangi kemungkinan perdarahan pasca persalinan, 2) menghemat waktu karena ibu tidak perlu repot membersihkan dan melakukan sterilisasi botol susu dan juga mempersiapkan susu, 3) lebih mudah di saat berpergian karena tidak perlu membawa perlengkapan susu formula, botol, termos air dan berbagai perlengkapan lain yang merepotkan, 4) Sangat mengurangi biaya bulanan untuk membeli susu formula, 5) Kedekatan anak pada ibu menjadi lebih mendalam, dan 6) dapat menurunkan kemungkinan terjadinya kanker payudara dan indung telur.

WHO dan UNICEF merekomendasikan langkah-langkah berikut untuk memulai dan mencapai ASI eksklusif, antara lain : 1) Inisiasi Menyusu Dini (IMD), 2) Menyusui dalam satu jam setelah kelahiran , 3) Menyusui secara ekslusif: hanya ASI. Artinya, tidak ditambah makanan atau minuman lain, bahkan air putih sekalipun, 3) Menyusui kapanpun bayi meminta (on-demand), sesering yang bayi mau, siang dan malam, 4) Tidak menggunakan botol susu maupun empeng, 5) Mengeluarkan ASI dengan memompa atau memerah dengan tangan, disaat tidak bersama anak, serta 6) Mengendalikan emosi dan pikiran agar tenang.

Bagi ibu yang di rumah, memberikan ASI bukanlah sesuatu yang berat karena setiap saat Ibu bisa memberikan ASInya kapan saja bayi mau. Namun tentunya bagi ibu yang bekerja bukanlah menjadi halangan untuk tetap memberikan ASI, karena Ibu bias menyimpan ASI di botol yang dimasukkan ke dalam kulkas, atau yang disebut dengan ASI Perah (ASIP). Ibu bisa melakukannya dengan memerah ASI di rumah dan di kantor tiap 2 jam sekali kemudian disimpan di botol. ASI perah yang disimpan di kulkas mempunyai ketahanan yang bagus, asal penyimpanannya benar. Berikut daya tahan ASI yang disimpan di dalam kulkas : 1) ASIP yang disimpan di suhu ruangan dapat bertahan 4-6 jam, 2)ASIP  yang disimpan di dalam termos berisi es batu akan tahan 24 jam, 3) ASIP yang disimpan di lemari es bawah (chiller) tahan 4 hari, 4) ASIP yang dibekukan dan disimpan di freezer kulkas 1 pintu tahan 2 minggu, di freezer kulkas 2 pintu tahan 3 bulan.

Tanggal 1 s.d tanggal 7 Agustus diperingati sebagai pekan ASI sedunia. Hal ini tentunya mengingatkan kita, bahwa ASI itu penting dan harus diberikan kepada anak. Peringatan pekan ASI di tahun ini mengusung tema “Ayah dan Ibu Kunci Keberhasilan Menyusui”. Peran dukungan ayah menjadi hal yang sangat penting bagi kesuksesan ASI anak. Marilah para ayah untuk mendukung pemberian ASI bagi buah hatinya!

Oleh : Niswatun Nafi’ah, SKM
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli Muda Puskesmas Tajurhalang

Pembinaan Pos UKK Jolie Jaya Snack Desa Tonjong

Pos UKK (Upaya Kesehatan Kerja) merupakan salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat di sektor pekerja informal pada upaya promotif dan preve...