Selasa, 12 November 2019

Generasi Sehat, Indonesia Unggul


Hari Kesehatan Nasional (HKN)  diperingati pada tanggal 12 November setiap tahunnya. Peringatan HKN tahun 2019 merupakan peringatan HKN yang ke-55 dengan tema “Generasi Sehat, Indonesia Unggul”. Sebuah usia yang cukup mapan untuk kembali merivew perjalanan pembangunan kesehatan Indonesia selama lebih dari setengah abad. Momentum ini sebagai pengingat publik bahwa kesehatan harus bergerak dari wilayah kuratif ke arah Promotif Preventif. Dan hal ini merupakan tanggung jawab semua komponen bangsa untuk mewujudkan Indonesia yang sehat lahir bathin.

Hari Kesehatan Nasional sendiri bertujuan untuk mengajak masyarakat agar memiliki budaya hidup sehat dan meninggalkan kebiasaan atau perilaku yang kurang sehat. Peringatan HKN biasanya disambut dengan beragam rangkaian kegiatan kesehatan baik di pusat maupun daerah. Logo HKN tahun 2019 mempunyai maksud memvisualisasikan manusia sedang mengangkat kedua tangan yang menggambarkan gotong royong, bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan, dan garis tengah yang memiliki makna perjalanan dari bawah menuju ke atas. Yang bercerita mengenai alur menuju kesempurnaan (lingkaran), yang mengartikan perjalanan menuju keberhasilan untuk mencapai kualitas sumber daya manusia indonesia yang lebih sehat, produktif, mandiri, dan unggul.
Lingkaran mempunyai makna kesempurnaan, tidak terputus, tidak memiliki awal atau akhir, memilki kualitas, dapat diandalkan, sesuatu yang sempurna, serta kehidupan.

Tema HKN tahun 2019 merupakan salah satu bentuk pengaplikasian dari amanat yang diberikan oleh presiden tentang memprioritaskan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Dilansir dari sambutan Menteri Kesehatan, ada dua isu kesehatan yang harus diselesaikan terkait membangun SDM itu, yaitu stunting dan jaminan kesehatan nasional. Meskipun dalam 5 tahun terakhir angka stunting telah berhasil diturunkan hingga 10 persen, tetapi stunting masih menjadi permasalahan serius yang dihadapi masyarakat.

Stunting adalah kondisi tubuh seseorang yang mengalami tubuh lebih pendek dibanding dengan orang seusianya. Kondisi ini disebabkan oleh kekurangan gizi kronis sejak bayi. "Begitu juga dengan jaminan kesehatan yang masih banyak menuai permasalahan. Jaminan Kesehatan seperti BPJS misalnya masih belum sempurna. Tapi kita akan terus memperbaikinya dengan menghadirkan inovasi-inovasi kesehatan yang lebih baik," jelas Terawan Agus Putranto, Menteri Kesehatan Republik Indonesia dalam sambutannya.

Selain dua isu itu, yang juga akan menjadi fokus Kemenkes dalam 5 tahun mendatang adalah tingginya harga obat dan alat kesehatan, serta masih rendahnya penggunaan alat kesehatan buatan dalam negeri. Dilansir Kemenkes.go : momentum HKN ke-55 ini merupakan pengingat publik, kesehatan masyarakat akan meningkat jika ada kerja sama dari berbagai pihak, baik pemerintah, swasta dan masyarakat itu sendiri. HKN ini mengingatkan masyarakat untuk memprioritaskan upaya promotif-preventif dan semakin menggalakkan serta melembagakan Germas. Masyarakat semakin mengerti arti penting perilaku dan lingkungan sehat, serta melakukan gerakan hidup sehat, baik di keluarga, tempat kerja, tempat-tempat umum dan fasilitas lainnya.

Di beberapa daerah HKN dirayakan dengan melakukan berbagai kegiatan seperti Kelas Ibu Hamil,Senam Massal, Pameran Kesehatan, Deteksi Dini Penyakit Tidak menular (PTM), Sunatan Massal dan lain sebagainya.
Pada akhirnya pemerintah berharap generasi sehat yang diperjuangkan bersama dapat menjadi SDM Unggul yang akan mengisi 100 tahun Indonesia merdeka pada tahun 2045, yang bertepatan juga dengan bonus demografi akan mengantarkan Indonesia menjadi negara yang maju, makmur dan sejahtera.



Oleh : Niswatun Nafi’ah, SKM
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli Muda Puskesmas Tajurhalang

Pembinaan Pos UKK Jolie Jaya Snack Desa Tonjong

Pos UKK (Upaya Kesehatan Kerja) merupakan salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat di sektor pekerja informal pada upaya promotif dan preve...