Jumat, 08 Maret 2019

Ayo Cegah Penyakit Ginjal Sejak Dini!


Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa jumlah penderita penyakit ginjal kronis mencapai 3,8%, meningkat sebesar 1,8 % dari riset sebelumnya. Angka kejadian penyakit ginjal di negara berkembang terus meningkat. Penyakit ginjal merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menyebabkan penderitanya kehilangan hari produktif. Kebanyakan pasien penyakit ginjal yang datang ke rumah sakit kondisinya saat sudah parah. Hal ini terjadi karena kurangnya kesadaran untuk deteksi dini dan pencegahan penyakit ginjal.
Hari ginjal sedunia diperingati setiap tanggal 14 Maret. Pada peringatan hari ginjal sedunia tahun 2019 diusung tema “Kidney Health for Everyone Everywhere”. Peringatan kali ini merupakan tahun ke-12 diperingati di seluruh dunia. Seruan tema tersebut mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan ginjal dengan cara mencegah sejak dini. 
Mencegah sejak dini penting untuk dilakukan supaya masyarakat terhindar dari penyakit ginjal. Ketika seseorang mengalami gangguan fungsi ginjal lebih dari 3 bulan, dokter akan memutuskan bahwa penderita mengalami penyakit ginjal kronik. Sedangkan kurang dari itu, kemungkinan seseorang mengalami penyakit ginjal akut. 
Untuk menegakkan diagnosis penyakit ginjal, perlu dilakukan pemeriksaan darah, USG, dan biopsi. Hal ini penting karena penyakit ginjal tidak selalu bergejala. Stadium penurunan fungsi ginjal terdiri dari stasium 1-5, yang dihitung dengan nilai kreatinin. Apabila sudah memasuki stadium 5, pasien membutuhkan terapi pengganti ginjal. Pada stadium 1-4, terapi yang dilakukan adalah untuk memperlambat progresivitas penurunan fungsi ginjal.
Penyakit ginjal paling banyak disebabkan oleh radang ginjal, diabetes, dan hipertensi. Paling tinggi disebabkan oleh hipertensi, yakni 45%. Hipertensi mengganggu pembuluh darah pada area ginjal, sehingga terjadi penurunan fungsi ginjal. Itulah sebabnya dalam pengobatannya, setiap faktor risiko dari penyakit lainnya harus diobati juga. 
Pencegahan penyakit itu hal yang utama harus dilakukan. Pencegahan penyakit ginjal dan penyakit lain yang berpotensi menyebabkan menurunnya fungsi ginjal dapat dilakukan dengan terus menerapkan gerakan masyarakat hidup sehat. Penyakit Hipertensi dan Diabetes yang menjadi faktor penyebab terbanyak harus semaksimal mungkin dicegah oleh masyarakat dengan melakukan berbagai kegiatan di gerakan masyarakat hidup sehat.
Gerakan masyarakat hidup sehat ini tertuang dalam kegiatan beraktivitas fisik / berolahraga minimal  30 menit sehari, konsumsi makanan dengan gizi seimbang, membatasi konsumsi garam, minum air putih 8 gelas sehari, dan tidak merokok. Selain itu masyarakat juga penting untuk melakukan deteksi dini melalui screening kesehatan. Untuk mencapai target masyarakat dengan ginjal sehat diperlukan dukungan dari semua pihak, mulai dari pelayanan kesehatan, pemerintah, swasta, dan masyarakat.

Oleh : Niswatun Nafi’ah, SKM
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda Puskesmas Tajurhalang

Pembinaan Pos UKK Jolie Jaya Snack Desa Tonjong

Pos UKK (Upaya Kesehatan Kerja) merupakan salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat di sektor pekerja informal pada upaya promotif dan preve...