Kegiatan peningkatan
kapasitas kader dimulai dengan pembukaan oleh Ibu Penggerak PKK Desa Nanggerang
(Bu Fera) yang dilanjutkan dengan sambutan dari Ibu Penggerak PKK Kecamatan
Tajurhalang (Bu Dewi Kartini Pramulya) dan perwakilan dari Kecamatan
Tajurhalang (Bu Mulyani). Acara dilanjutkan dengan pemberian materi mengenai
stunting yang disampaikan oleh tim Promosi Kesehatan Puskesmas Tajurhalang yaitu
Niswatun Nafi’ah, SKM, MKM dan Rodiah, SKM.
Kegiatan tersebut
membahas mengenai stunting, pencegahan stunting dan peran kader dalam
menurunkan angka stunting. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak
balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak tersebut mempunyai badan
yang lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya. Stunting pada balita
berdampak pada balita yang mudah sakit, kemampuan kognitif berkurang, postur
tubuh tidak maksimal sat dewasa, dan saat tua berisiko terkena penyakit yang
berhubungan dengan pola makan. Pencegahan stunting dapat dilakukan dengan ABCDE
yaitu Aktif minum Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja putri dan ibu hamil,
Bumil teratur periksa kehamilan minimal 6 kali, Cukupi konsumsi protein hewani,
Datang ke posyandu setiap bulan untuk melakukan pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan anak, dan Eksklusif ASI 6 bulan hingga usia 2 tahun.
Tim promkes
Puskesmas Tajurhalang menekankan bahwa kader mempunyai peran yang sangat
penting dalam upaya menurunkan stunting. Kader posyandu merupakan perpanjangan
tangan puskesmas yang berada dekat dengan masyarakat. Kader posyandu diharapkan
dapat turut serta dalam melakukan pendataan balita, melakukan pengukuran dan
penimbangan dengan tepat, memberikan edukasi mengenai pola asuh dan pola makan kepada ibu balita,
serta memberikan advokasi kepada kepala desa dalam perencanaan kegiatan
pencegahan stunting dengan data-data stunting yang didapatkan. Peran serta
kader dalam menurunkan angka stunting semoga menjadikan Kecamatan Tajurhalang
bebas stunting!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar