Apa itu penyakit Asam Urat? Penyakit Asam Urat atau Arthritis Gout adalah suatu penyakit yang ditandai dengan nyeri berulang dipersendian karena adanya endapan kristal monosodium urat akibat tingginya kadar asam urat di dalam darah (hiperurikimia). Normalnya, asam urat akan dikeluarkan dalam tubuh melalui feses (kotoran) dan urin. Namun karena ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat yang ada maka menyebabkan kadarnya meningkat dalam tubuh. Asam urat yang berlebih selanjutnya akan terkumpul pada persendian sehingga menyebabkan rasa nyeri atau bengkak.
Orang
yang berisiko terkena Asam
Urat yaitu antara lain orang yang sudah berusia lanjut (45 tahun ke atas),
perempuan yang menopause, obesitas / kegemukan, serta orang yang tidak melakukan gaya hidup
sehat (kurang gerak, rendah serat, tinggi lemak serta tinggi purin).
Proses
terjadinya penyakit Asam Urat dapat
dijelaskan sebagai berikut ketika manusia konsumsi zat yang mengandung
purin secara berlebihan, zat purin dalam jumlah banyak masuk dalam tubuh,
kemudian melalui metabolisme berubah menjadi asam urat, kadar asam urat dalam
tubuh meningkat, sehingga ginjal tidak mampu membuang kelebihan asam urat. Kemudian
kristal asam urat yang berlebih menumpuk di persendian, akibatnya sendi kita
terasa nyeri, membengkak, panas meradang, dan kaku.
Gejala
penyakit Asam Urat, antara lain : sendi
terasa nyeri, ngilu, linu, kesemutan dan bahkan membengkak dan berwarna
kemerahan (meradang), biasanya persendian terasa nyeri saat pagi hari (baru
bangun tidur) atau malam hari, rasa nyeri pada sendi terjadi berulang-ulang yang
diserang biasanya sendi jari kaki, jari tangan, dengkul, tumit, pergelangan
tangan dan siku, untuk memastikan, Anda harus melakukan pemeriksaan
laboratorium. Kadar asam urat normal pada pria berkisar 3,5 – 7 mg/dl dan pada
perempuan 2,6 – 6 mg/dl.
Cara
agar dapat terhindar dari risiko terkena Penyakit Asam Urat, antara lain menerapkan pola makan sehat
seimbang dengan memilih karbohidrat kompleks (buah, sayuran, beras
merah), protein tanpa lemak (tahu), dan lemak esensial yang sehat. Kenali makanan rendah purin. Pisang,
seleda, peterseli, kol merah, kubis, paprika mesh, dan buah asam termasuk
makanan yang baik untuk pasien gout, konsumsi makanan yang memiliki zat penurun asam urat dan mengurangi
peradangan, seperti buah beri (bluberi, stroberi), tahu, dan minyak zaitun.
Bawang putih sering disebut herbal ajaib karena dapat membantu menangani
berbagai penyakit dan bermanfaat dalam banyak fungsi tubuh. Mengonsumsi 3-5
siung bawang putih sehari dapat membantu mengatasi gout dan meningkatkan
kesehatan secara keseluruhan, banyak
minum air putih. Minum delapan gelas sehari atau ditambah jus buah segar
(tomat, jeruk, nanas, dan lain-lain), olahraga
teratur, berolahraga secara teratur 4-5 kali seminggu selama 30-45 menit
setiap latihan, kurangi berat badan
jika berlebihan, serta hindari makanan tinggi purin.
Makanan yang Dihindari (mengandung banyak purin) meliputi
jeroan,
hati, ginjal, limpa, babat, usus, paru dan otak, makanan laut seperti udang,
kerang, cumi, kepiting, makanan kaleng seperi kornet dan sarden, daging, telur,
kaldu atau kuah daging yang kental, kacang-kacangan seperti kacang kedelai
(termasuk hasil olahannya seperti tempe, tauco, oncom, susu kedelai), kacang
tanah, kacang hijau.
Selain
itu dapat pula memanfaatkan herbal
alami. Herbal alami yang dapat dimanfaatkan meliputi : 1) Sambiloto (Andrographis
paniculata nees) bersifat diuretik dan antiinflamasi (anti-peradangan) shg
dpt membantu mengatasi radang sendi pada gout, 2) Temulawak (Curcuma
xanthorrhiza) mengandung zat germakron yang bersifat antiinflamasi juga, 3)
Lada hitam (Pipernigrum) dapat meningkatkan urinasi dan bersifat
antiinflamasi, 4) Daun tempuyung (Sonchus arvensis) memiliki
senyawa flavonoid yang bersifat antioksidan yang dapat menghambat kerja enzim
kesatin oksidase dan reaksi superoksida shg pembentukan asam urat bisa dihambat
atau dikurangi.
Oleh
: Niswatun Nafi’ah, SKM
Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Puskesmas Tajurhalang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar