Setiap tanggal 17 Juli diperingati sebagai hari saka bhakti husada. Momentum
peringatan Saka Bakti Husada ke-34 ini bertujuan sebagai pengingat publik akan
eksistensi Saka Bakti Husada sebagai kader kesehatan dan mitra jajaran
kesehatan yang telah berkiprah sejak dahulu dengan misi mewujudkan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dan sebagai penggerak masyarakat
untuk mencintai hidup sehat melalui berbagai kegiatan yang bersifat rekreatif
dan inovatif untuk melembagakan Gerakan Mayarakat Hidup Sehat (GERMAS).
Saka bhakti
husada merupakan salah satu saka di dalam pramuka. Pramuka,
tentu sudah banyak orang mengenal apa itu Pramuka, kepanjangan dari Praja Muda
Karana yang berarti rakyat muda yang senang bekerja/berkaya. Dalam kepramukaan
terbagi ke beberapa bidang, atau yang dikenal dengan satuan karya (saka). Saka
adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan
pengalaman para pramuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Ada
beberapa saka yang berlaku secara nasional yaitu saka dirgantara, saka bhayangkara,
saka bahari, saka bakti husada, saka keluarga berencana, saka taruna bumi, saka
wanabakti, saka wira kartika, dan saka Kalpataru.
Dalam
pembahasan ini kita akan membahas tentang Saka Bakti Husada. Saka Bakti Husada adalah wadah pengembangan
pengetahuan, pembinaan keterampilan, penambahan pengalaman dan pemberian
kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang kesehatan.
Saka Bakti
Husada diresmikan pada tanggal 17 Juli 1985, dengan dilantiknya Pimpinan Saka
Bakti Husada Tingkat Nasional oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang
kemudian dicanangkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada tanggal 12
November 1985 sebagai Hari Kesehatan Nasional di Magelang.
Saka Bakti
Husada bertujuan untuk mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan, yang
dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota Gerakan
Pramuka dan masyarakat di lingkunganya.
Kegiatan
kesakaan dilaksanakan di gugusdepan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan
usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan pendidikan
tersebut dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan praktik berupa kegiatan nyata
yang memberi kesempatan peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan
kecakapannya dengan menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya.
Krida-krida
dalam Saka Bakti Husada, sebagai berikut.
1. Krida
Bina Lingkungan Sehat
2. Krida
Bina Keluarga Sehat
3. Krida
Penanggulangan Penyakit
4. Krida
Bina Gizi
5. Krida
Bina Obat
6. Krida
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Kecakapan
Khusus Kelompok Kebaktihusadaan, sebagai berikut.
Krida Bina
Lingkungan Sehat
1.
Penyehatan Perumahan
2.
Penyehatan Makanan dan Minuman
3.
Pengamanan Pestisida
4.
Pengawasan Kualitas Air
5.
Penyehatan Air
Krida Bina
Keluarga Sehat
1. Kesehatan
Ibu
2. Kesehatan
Anak
3. Kesehatan
Remaja
4. Kesehatan
Usia Lanjut
5. Kesehatan
Gigi dan Mulut
6. Kesehatan
Jiwa
Krida
Penanggulangan Penyakit
1.
Penanggulangan Penyakit Malaria
2.
Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah
3.
Penanggulangan Penyakit Anjing Gila
4.
Penanggulangan Penyakit Diare
5.
Penanggulangan Penyakit TB Paru
6.
Penanggulangan Penyakit Kecacingan
7. Imunisasi
8. Gawat
Darurat
9. HIV /
AIDS
Krida Bina
Gizi
1.
Perencanaan Menu
2. Dapur
Umum Makanan/Darurat
3. UPGK
dalam Pos Pelayanan Terpadu
4. Penyuluh
Gizi
5. Mengenal
Keadaan Gizi
Krida Bina
Obat
1. Pemahaman
Obat
2. Taman
Obat Keluarga
3.
Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Zat Adiktif
4. Bahan
Berbahaya bagi Kesehatan
5. Pembinaan
Kosmetik
1. Bina PHBS
di Rumah
2. Bina PHBS
di Sekolah
3. Bina PHBS
di Tempat umum
4. Bina PHBS
di Instansi Pemerintah
5. Bina PHBS
di Tempat kerja
Satuan Karya
Pramuka (Saka) ini diperuntukkan bagi para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
atau para pemuda usia antara 16-25 tahun dengan syarat khusus. Setiap Satuan
Karya memiliki beberapa krida, yang masing-masing mengkhususkan pada subbidang
ilmu tertentu. Setiap Krida memiliki Syarat Kecakapan Khusus untuk memperoleh
Tanda Kecakapan Khusus Kelompok Kesatuan Karyaan yang dapat diperoleh Pramuka
yang bergabung dengan Krida tertentu di Saka tersebut.
Oleh
: Niswatun Nafi’ah, SKM
Penyuluh
Kesehatan Masyarakat Ahli Muda Puskesmas
Tajurhalang